SUPERVISI,
KEPEMIMPINAN DAN PENGEMBANGAN KURIKULUM
A.
SUPERVISI
1. Pengertian
Supervisi
Menurut P. Adams
dan Frank G. Dickey, supervisi adalah program yang berecana untuk memperbaiki
pengajaran. Inti dari supervisi pada hakekatnya adalah memperbaiki hal belajar dan
mengajar. Program supervisi bertumpu pada suatu prinsip yang mengakui bahwa
setiap manusia itu sudah mempunyai potensi yang dapat dikembangkan. Maka dari
uraian dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa fungsi dari supervise adalah
memajukan dan mengembangkan pengajaran sehingga proses belajar mengajar yang di
lakukan oleh seorang guru berlangsung dengan baik dan efektif.
2. Fungsi dan Tujuan Supervisi Pendidikan
Fungsi supervisi dapat
dibedakan menjadi dua bagian besar yaitu, fungsi utama dan fungsi tambahan.
Sedangkan tujuan supervisi ialah memperkembangkan situasi belajar dan belajar
yang lebih baik dan efektif. Usaha perbaikan belajar dan mengajar ditujukan
pada pencapaian tujuan akhir dari pendidikan yaitu, pembentukan pribadi anak
yang utuh dan maksimal. Secara nasional tujuan konkrit dari supervisi
pendidikan antara lain:
a.
Membantu guru
melihat dengan jelas tujuan-tujuan pendidikan.
b.
Membantu guru
dalam membimbing pengalaman belajar murid.
c.
Membantu guru
dalam menggunakan alat pelajaran modern, metode-metode dan sumber-sumber
pengalaman belajar.
d.
Membantu guru
dalam menilai kemajuan murid-murid dan hasil pekerjaan guru itu sendiri.
e.
Membantu
guru-guru baru di sekolah sehingga mereka merasa gembira dengan tugas yang
diperolehnya.
f.
Membantu
guru-guru agar waktu dan tenaganya tercurahkan sepenuhnya dengan baik dalam
pembinaan sekolah.
3.
Prinsip-prinsip Supervisi Pendidikan
Berikut ini adalah beberapa prinsip pokok tentang
supervisi antara lain:
a. Ilmiah
b. Demokratis
c. Kooperatif
d. Konstruktif, dan kreatif
4. Teknik dan Model Supervisi Pendidikan
Adapun teknik
yang diterapkan dalam memberikan supervisi kepada guru dapat dilakukan dengan cara,
yaitu :
a. Teknik pendekatan langsung (direktif)
b. Teknik pendekatan tidak langsung (non direktif)
c. Teknik pendekatan kolaboratif
Sedangkan model
supervisi adalah pola yang dilakukan oleh seorang supervisor untuk melakukan
kegiatan supervisi. Pola supervisi berkembang sesuai dengan dinamika ilmu
pengetahuan, yaitu:
a. Pola
konvensional,
b. Pola
supervisi klinis.
5. Perilaku
Supervisi Pendidikan
Perilaku
supervisi pendidikan adalah supervisi yang dilakukan oleh kepala sekolah atau
supervisor terkait dalam rangka meningkatkan kinerja guru untuk mencapai tujuan
yang telah ditentukan. Ada dua kegiatan yang terdapat dalam supervisi, yaitu
kegiatan pengumpulan data dan pembinaan.
B. KEPEMIMPINAN
1.
Pengertian Kepemimpinan
Kepemimpinan adalah kemampuan
seseorang mempengaruhi dan memotivasi orang lain untuk melakukan sesuatu sesuai
tujuan bersama. Kepemimpinan meliputi proses mempengaruhi dalam menentukan
tujuan organisasi, memotivasi perilaku pengikut untuk mencapai tujuan,
mempengaruhi untuk memperbaiki kelompok dan budayanya.
2.
Teori
Kepemimpinan
Memahami teori-teori kepemimpinan sangat besar artinya untuk mengkaji
sejauh mana kepemimpinan dalam suatu organisasi telah dapat dilaksanakan secara
efektif serta menunjang kepada produktifitas organisasi secara keseluruhan.
Seorang pemimpin harus mengerti tentang teori kepemimpinan agar nantinya
mempunyai referensi dalam menjalankan sebuah organisasi. Beberapa teori tentang
kepemimpinan antara lain :
Ø Teori Kepemimpinan Sifat
Ø Teori Kepemimpinan Perilaku dan Situasi
Ø Teori Kewibawaan Pemimpin
Ø
Otokratis
Ø
Partisipasif
Ø
Demokrasi
Ø
Kendali Bebas
C. PENGEMBANGAN
KURIKULUM
1. Pengertian
Pegembangan Kurikulum
Pengembangan
kurikulum adalah sebuah proses yang merencanakan, menghasilkan suatu alat yang
lebih baik dengan didasarkan pada hasil penilaian terhadap kurikulum yang telah
berlaku, sehingga dapat memberikan kondisi belajar mengajar yang baik. Dengan
kata lain pengembangan kurikulum adalah kegiatan untuk menghasilkan kurikulum
baru melalui langkah-langkah penyusunan kurikulum atas dasar hasil penilaian
yang dilakukan selama periode waktu tertentu.
2. Prinsip – Prinsip Pengembangan Kurikulum
Oemar Hamalik (2001) membagi prinsip pengembangan
kurikulum menjadi delapan macam, antara lain:
Ø Prinsip
Berorientasi Pada Tujuan
Ø Prinsip
Relevansi (Kesesuaian)
Ø Prinsip
Efisiensidan Efektifitas.
Ø Prinsip
Fleksibilitas
Ø Prinsip
Kontiunitas
Ø Prinsip
Keseimbangan
Ø Prinsip
Keterpaduan
Ø Prinsip Mutu
3. Langkah-langkah Pengembangan Kurikulum
a. Merumuskan Tujuan Pendidikan
b. Menyusun Pengalaman Belajar
c. Menentukan Materi Kurikulum
d. Mengelola Pengalaman Belajar
e. Menilai Pembelajaran
Tidak ada komentar:
Posting Komentar