Senin, 30 Desember 2013

SUPERVISI, KEPEMIMPINAN DAN PENGEMBANGAN KURIKULUM



SUPERVISI, KEPEMIMPINAN DAN PENGEMBANGAN KURIKULUM
A.    SUPERVISI
1.    Pengertian Supervisi
Menurut P. Adams dan Frank G. Dickey, supervisi adalah program yang berecana untuk memperbaiki pengajaran. Inti dari supervisi pada hakekatnya adalah memperbaiki hal belajar dan mengajar. Program supervisi bertumpu pada suatu prinsip yang mengakui bahwa setiap manusia itu sudah mempunyai potensi yang dapat dikembangkan. Maka dari uraian dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa fungsi dari supervise adalah memajukan dan mengembangkan pengajaran sehingga proses belajar mengajar yang di lakukan oleh seorang guru berlangsung dengan baik dan efektif.
2. Fungsi dan Tujuan Supervisi Pendidikan
Fungsi supervisi dapat dibedakan menjadi dua bagian besar yaitu, fungsi utama dan fungsi tambahan. Sedangkan tujuan supervisi ialah memperkembangkan situasi belajar dan belajar yang lebih baik dan efektif. Usaha perbaikan belajar dan mengajar ditujukan pada pencapaian tujuan akhir dari pendidikan yaitu, pembentukan pribadi anak yang utuh dan maksimal. Secara nasional tujuan konkrit dari supervisi pendidikan antara lain:
a.    Membantu guru melihat dengan jelas tujuan-tujuan pendidikan.
b.    Membantu guru dalam membimbing pengalaman belajar murid.
c.    Membantu guru dalam menggunakan alat pelajaran modern, metode-metode dan sumber-sumber pengalaman belajar.
d.   Membantu guru dalam menilai kemajuan murid-murid dan hasil pekerjaan guru itu sendiri.
e.    Membantu guru-guru baru di sekolah sehingga mereka merasa gembira dengan tugas yang diperolehnya.
f.     Membantu guru-guru agar waktu dan tenaganya tercurahkan sepenuhnya dengan baik dalam pembinaan sekolah.
3. Prinsip-prinsip Supervisi Pendidikan
Berikut ini adalah beberapa prinsip pokok tentang supervisi antara lain:
a. Ilmiah
b. Demokratis
c. Kooperatif
d. Konstruktif, dan kreatif
4. Teknik dan Model Supervisi Pendidikan
Adapun teknik yang diterapkan dalam memberikan supervisi kepada guru dapat dilakukan dengan cara, yaitu :
a. Teknik pendekatan langsung (direktif)
b. Teknik pendekatan tidak langsung (non direktif)
c. Teknik pendekatan kolaboratif
Sedangkan model supervisi adalah pola yang dilakukan oleh seorang supervisor untuk melakukan kegiatan supervisi. Pola supervisi berkembang sesuai dengan dinamika ilmu pengetahuan, yaitu:
a. Pola konvensional,
b. Pola supervisi klinis.
5. Perilaku Supervisi Pendidikan
Perilaku supervisi pendidikan adalah supervisi yang dilakukan oleh kepala sekolah atau supervisor terkait dalam rangka meningkatkan kinerja guru untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Ada dua kegiatan yang terdapat dalam supervisi, yaitu kegiatan pengumpulan data dan pembinaan.
B.     KEPEMIMPINAN
1.                          Pengertian Kepemimpinan
Kepemimpinan adalah kemampuan seseorang mempengaruhi dan memotivasi orang lain untuk melakukan sesuatu sesuai tujuan bersama. Kepemimpinan meliputi proses mempengaruhi dalam menentukan tujuan organisasi, memotivasi perilaku pengikut untuk mencapai tujuan, mempengaruhi untuk memperbaiki kelompok dan budayanya.
2.    Teori Kepemimpinan
Memahami teori-teori kepemimpinan sangat besar artinya untuk mengkaji sejauh mana kepemimpinan dalam suatu organisasi telah dapat dilaksanakan secara efektif serta menunjang kepada produktifitas organisasi secara keseluruhan. Seorang pemimpin harus mengerti tentang teori kepemimpinan agar nantinya mempunyai referensi dalam menjalankan sebuah organisasi. Beberapa teori tentang kepemimpinan antara lain :
Ø Teori Kepemimpinan Sifat
Ø Teori Kepemimpinan Perilaku dan Situasi
Ø Teori Kewibawaan Pemimpin
Ø    Otokratis
Ø    Partisipasif
Ø    Demokrasi
Ø    Kendali Bebas

C.  PENGEMBANGAN KURIKULUM
1.  Pengertian Pegembangan Kurikulum
Pengembangan kurikulum adalah sebuah proses yang merencanakan, menghasilkan suatu alat yang lebih baik dengan didasarkan pada hasil penilaian terhadap kurikulum yang telah berlaku, sehingga dapat memberikan kondisi belajar mengajar yang baik. Dengan kata lain pengembangan kurikulum adalah kegiatan untuk menghasilkan kurikulum baru melalui langkah-langkah penyusunan kurikulum atas dasar hasil penilaian yang dilakukan selama periode waktu tertentu.
2.      Prinsip – Prinsip Pengembangan Kurikulum
Oemar Hamalik (2001) membagi prinsip pengembangan kurikulum menjadi delapan macam, antara lain:
Ø Prinsip Berorientasi Pada Tujuan
Ø Prinsip Relevansi (Kesesuaian)
Ø Prinsip Efisiensidan Efektifitas.
Ø Prinsip Fleksibilitas
Ø Prinsip Kontiunitas
Ø Prinsip Keseimbangan
Ø Prinsip Keterpaduan
Ø Prinsip Mutu
3. Langkah-langkah Pengembangan Kurikulum
a. Merumuskan Tujuan Pendidikan
b. Menyusun Pengalaman Belajar
c. Menentukan Materi Kurikulum
d.   Mengelola Pengalaman Belajar
e.    Menilai Pembelajaran


Tidak ada komentar:

Posting Komentar