Sabtu, 15 Maret 2014

peran evaluasi dalam pembelajaran





Peranan Evaluasi dalam Pembelajaran
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Mutu  pendidikan  dipengaruhi  banyak  faktor,  yaitu  siswa,  pengelola  sekolah (Kepala   Sekolah,   karyawan   dan   Dewan/Komite   Sekolah),   lingkungan   (orangtua,  masyarakat, sekolah), kualitas pembelajaran, kurikulum dan     sebagainya. (Edy Suhartoyo.  2005:  2).  Hal  senada  juga  disampaikan  oleh  Djemari  Mardapi  (2003: 8)  bahwa: ”usaha peningkatan kualitas pendidikan dapat ditempuh melalui peningkatan kualitas  pembelajaran  dan  kualitas  sistem  penilaian. Keduanya  saling  terkait, sistem  pembelajaran  yang  baik  akan  menghasilkan  kualitas  belajar  yang  baik. Selanjutnya sistem penilaian yang baik akan mendorong guru untuk menentukan strategi  mengajar  yang  baik  dan  memotivasi  siswa  untuk  belajar  yang  lebih baik”. Dengan   demikian   salah   satu   faktor   yang   penting   untuk   mencapai   tujuan pendidikan  adalah  proses  pembelajaran  yang  dilakukan,  sedangkan  salah  satu  faktor penting  untuk  efektivitas  pembelajaran  adalah  faktor  evaluasi  baik  terhadap  proses maupun  hasil  pembelajaran.
Evaluasi  dapat  mendorong  siswa  untuk  lebih  giat  belajar secara  terus  menerus  dan  juga  mendorong  guru  untuk  lebih  meningkatkan  kualitas proses  pembelajaran serta mendorong sekolah untuk lebih  meningkatkan  fasilitas  dan kualitas manajemen sekolah. Sehubungan dengan hal tersebut, maka di dalam pembelajaran dibutuhkan guru yang tidak hanya mampu mengajar dengan baik tetapi juga mampu melakukan evaluasi dengan baik. Kegiatan  evaluasi  sebagai  bagian  dari program  pembelajaran  perlu  lebih dioptimalkan.  Evaluasi  tidak  hanya  bertumpu  pada  penilaian  hasil  belajar,  tetapi  juga perlu penilaian terhadap input, output maupun kualitas proses pembelajaran itu sendiri. Optimalisasi sistem evaluasi menurut Djemari Mardapi (2003: 12) memiliki dua makna, pertama adalah sistem evaluasi yang memberikan informasi yang  optimal. Kedua  adalah  manfaat  yang  dicapai  dari  evaluasi.  Manfaat  yang  utama  dari  evaluasi  adalah meningkatkan kualitas pembelajaran dan selanjutnya  akan terjadi peningkatan kualitas pendidikan.
1.2. Rumusan Masalah
Adapun tujuan dari makalah ini yaitu:
a.       Apakah pengertian dari evaluasi pembelajaran!
b.      Bagaimanakah peranan dari evaluasi dalam pembelajaran?
1.3. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dibuatnya makalah ini yaitu:
a.       Untuk mengetahui pengertian dari evaluasi pembelajaran.
b.      Untuk mengetahui peranan dari evaluasi dalam pembelajaran.






BAB II
PEMBAHASAN
2.1.   Pengertian Evaluasi Pembelajaran
Evaluasi merupakan  proses  yang  sistematis dan berkelanjutan untuk mengumpulkan, mendeskripsikan, mengintepretasikan dan menyajikan informasi untuk dapat digunakan sebagai dasar membuat keputusan, menyusun kebijakan maupun menyusun program selanjutnya. Adapun  tujuan  evaluasi  adalah  untuk  memperoleh  informasi   yang  akurat  dan  objektif tentang suatu program. Informasi tersebut dapat berupa proses pelaksanaan  program, dampak/hasil yang dicapai, efisiensi serta pemanfaatan hasil evaluasi yang difokuskan  untuk  program  itu  sendiri,  yaitu  untuk  mengambil  keputusan  apakah dilanjutkan,   diperbaiki   atau   dihentikan.   Selain   itu,   juga   dipergunakan   untuk kepentingan  penyusunan  program  berikutnya  maupun  penyusunan  kebijakan  yang terkait dengan program.
Dalam bidang pendidikan ditinjau dari sasarannya, evaluasi ada yang bersifat makro dan ada yang mikro. Evaluasi yang bersifat makro sasarannya adalah program pendidikan, yaitu program yang direncanakan untuk  memperbaiki  bidang  pendidikan. Evaluasi  mikro sering  digunakan di tingkat  kelas,  khususnya untuk mengetahui pencapaian belajar peserta didik.  Pencapaian  belajar  ini  bukan  hanya  yang  bersifat  kognitif  saja,  tetapi  juga  mencakup  semua  potensi  yang  ada  pada peserta didik. Jadi sasaran evaluasi mikro adalah program pembelajaran di kelas dan yang menjadi  penanggungjawabnya  adalah  guru  untuk  sekolah  atau  dosen  untuk perguruan tinggi (Djemari Mardapi, 2000: 2).
2.2.   Peran Evaluasi dalam Meningkatkan Mutu Pembelajaran
1.      Pengembangan
Untuk pengembangan sutau program pendidikan, yang meliputi program studi, kurikulum, program pembelajaran, desain belajar mengajar, yang pada hakikatnya adalah pengembangan dalam bidang perencanaan.

2.      Akreditasi
Evaluasi juga berfungsi untuk menetapkan kedudukan suatu program pembelajaran berdasarkan ukuran/kriteria tertentu, sehingga suatu program dapat dipercaya, diyakini dan dapat dilaksanakan terus, atau sebaliknya program itu harus diperbaiki/disempurnakan.
Evaluasi itu sendiri dalam kaitannya dengan pembelajaran akan berpengaruh terhadap apakah tujuan pembelajaran itu tercapai atau tidak. Dengan demikian kegiatan evaluasi sangat penting untuk mengukur sejauh mana keberhasilan siswa maupun guru dalam proses belajar mengajar Lebih jauh tentang peranan evaluasi dalam pendidikan dijelaskan oleh Worthen dan Sanders (Worthen, 1987:5) yaitu :
a.   Menjadi dasar pembuatan keputusan dan pengambilan kebijakan.
b.   Mengukur prestasi siswa
c.   Mengevaluasi kurikulum
d.   Mengakreditasi sekolah
e.   Memantau pemanfaatan dana masyarakat.
f.    Memperbaiki materi dan program pendidikan.
Evaluasi pembelajaran berperan untuk mengetahui sampai sejauh mana efisiensi proses pembelajaran yang dilaksanakan dan efektifitas pencapaian tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.
Dalam konteks pelaksanaan pendidikan, evaluasi memiliki beberapa tujuan, antara lain sebagai berikut:
a.   Untuk mengetahui kemajuan belajar siswa setelah mengikuti kegiatan pembelajaran dalam jangka waktu tertentu.
b.   Untuk mengetahui efektivitas metode pembelajaran.
c.   Untuk mengetahui kedudukan siswa dalam kelompoknya.
d.   Untuk memperoleh masukan atau umpan balik bagi guru dan siswa dalam rangka perbaikan.
Selain tujuan di atas, evaluasi juga dapat berfungsi sebagai alat seleksi, penempatan, dan diagnostik, guna mengetahui keberhasilan suatu proses dan hasil pembelajaran. Penjelasan dari setiap fungsi tersebut adalah:
a.   Seleksi
Evaluasi berfungsi atau dilaksanakan untuk keperluan seleksi, yaitu menyeleksi calon peserta suatu lembaga pendidikan/kursus berdasarkan kriteria tertentu.
b.   Penempatan
Evaluasi berfungsi atau dilaksanakan untuk keperluan penempatan agar setiap orang (peserta pendidikan) mengikuti pendidikan pada jenis dan/atau jenjang pendidikan yang sesuai dengan bakat dan kemampuannya masing-masing.
c.   Diagnostik
Evaluasi diagnostik berfungsi atau dilaksanakan untuk mengidentifikasi kesulitan belajar yang dialami peserta didik, menentukan faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya kesulitan belajar, dan menetapkan cara mengatasi kesulitan belajar tersebut.






BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa Evaluasi merupakan  proses yang sistematis dan berkelanjutan untuk mengumpulkan, mendeskripsikan, mengintepretasikan dan menyajikan informasi untuk dapat digunakan sebagai dasar membuat keputusan, menyusun kebijakan maupun menyusun program selanjutnya.
Peranan evaluasi dalam pendidikan yakni menjadi dasar pembuatan keputusan dan pengambilan kebijakan, mengukur prestasi siswa, mengevaluasi kurikulum, mengakreditasi sekolah, memantau pemanfaatan dana masyarakat, memperbaiki materi dan program pendidikan. Evaluasi pembelajaran berfungsi untuk pengembangan dan akreditasi.
3.2 Saran
Tentunya dengan harapan mudah dimengerti dan dipahami sebagai salah satu acuan dalam pelaksanaan evaluasi pembelajaran bagi mahasiswa khususnya dilingkungan Universitas Palangka Raya atau mahasiswa perguruan tinggi pada umumnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar